ANTISIPASI PENYELEWENGAN, BUPATI TRENGGALEK SIDAK PROYEK

Bupati memeriksa kualitas besi (foto - Humas Pemkab)
     Trenggalek, 25/9 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mulyadi Wr melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah proyek pembangunan dan pemeliharaan di wilayahnya guna mengantisipasi konsultan dan rekanan nakal.

     Bupati bersama sejumlah kepala dinas terkait mendatangi empat kecamatan yang menjadi lokasi proyek infrastruktur, antara lain Kecamatan Trenggalek, Durenan dan Tugu.

     "Kami ingin kualitas bangunan yang dikerjkan itu benar-benar sesuai dengan besaran teknis (bestek) yang disyaratkan, apabila kualitasnya bagus maka umur bangunan bisa bertahan lama," katanya.

     Di lokasi pembangunan Puskesmas Baruharjo, Kecamatan Durenan, kepala daerah ini menyempatkan melihat "blue print" pembangunan ruang puskesmas.

     Dalam kesempatan yang sama, Mulyadi mengeleluhkan kinerja dari konsultan pembangunan yang tidak aktif dalam melakukan pemantauan langsung di lokasi proyek. Hal ini kata dia, dapat membuka celah bagi kontraktor untuk melakukan penyimpangan.

     "Kami berharap konsultan perencana maupun pengawas itu benar-benar bekerja dan memonitoring setiap pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan, karena ini sudah menjadi tugasnya," ujarnya.

     Terkait sejumlah pekerjaan yang dinilai kurang rapi dan tidak sesuai dengan bestek, bupati meminta pihak rekanan untuk melakukan perbaikan, sehingga kualitas bangunan menjadi lebih baik.

     Sementara itu untuk memonitoring pelaksanaan pekerjaan fisik di Trenggalek, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan pemantauan langsung, sehingga mengetahui perkembangannya.

     Disinggung sejumlah persoalan yang ada dalam pelaksanaan proyek, Mulyadi meminta pihak unit layanan pengadaan (ULP) melakukan penyeleksian ketat terhadap konsultan perencana maupun pengawas yang akan dijadikan partner pemerintah.

     Menurutnya, konsultan perencana memiliki peran yang sangat vital terhadap pembangunan fisik, apabila pemilihan konsultan dilakukan dengan baik, maka akan berdampak langsun terhadap kualitas proyek yang dikerjakan.

     "Konsultan itu bisa dilihat 'track recordnya', proyek apa saja yang pernah dikerjakan, kemudian seperti apa pekerjaannya, pernah mendapat masalah apa tidak. Intinya semua bisa dilihat, jadi jangan asal pilih," imbuhnya.

     Ia mencontohkan, melengkungnya atap gedung paviliun RSUD Dr Soedomo Trenggalek merupakan salah satu dampak dari pemilihan konsultan yang tidak kompeten.

     "Saya baru tahu jarak kuda-kuda enam meter ya baru ini, padahal sesuai dengan aturan jarak kuda-kuda itu maksimal empat meter, sehingga mampu menahan beban," kata Mulyadi Wr.

     

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih telah mampir di www.trenggalekkita.com, silakan untuk menuliskan komentar pada kolom di bawah ini. Penulisan komentar tidak boleh mengandung kata-kata kotor, SARA serta berbau pornografi. Kami juga tidak mengzinkan pencantuman link. EmoticonEmoticon