POLISI BONGKAR TIGA KASUS "ILLEGAL LOGGING" DI TRENGGALEK
KPU TRENGGALEK AKOMODASI RIBUAN PEMILIH TANPA NIK
SATPOL PP TRENGGALEK AMANKAN PELAJAR TELANJANG PESTA MIRAS
MANTAN DIREKTUR PDAM TRENGGALEK DIKENAI WAJIB LAPOR
KPU TRENGGALEK PASTIKAN TAK KEKURANGAN KOTAK SUARA PILEG 2014
Dari pengecekan salah satu logistik tersebut, KPU Trenggalek menjamin kotak suara dan bilik suara untuk pemilihan legislatif 2014 telah siap 100 persen dan tidak mengalami kekurangan.
Komisioner KPU Trenggalek, Budi Mukaryanto mengatakan, untuk agenda pemilu April 2014 mendatang membutuhkan 6.711 kotak suara, sedangkan saat ini jumlah yang tersedia KPU lebih dari 10 ribu kotak suara.
"Dari hasil penghitungan kami, kotak suara yang kondisinya baik sebanyak 10.674 buah, sehingga apabila kebutuhannya 6.711 Kotak, maka masih sisa 3.963 kotak," katanya.
Dijelaskan, rincian kebutuhan kotak suara pileg terdiri dari 6.540 buah untuk 1.635 tempat pemungutan suara (TPS), 157 kotak untuk panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa serta 14 untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Di masing-masing TPS itu ada empat kotak, yakni DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten, sehingga apabila dijumlah dengan PPS dan PPK, ketemu 6.711 tadi," ujarnya.
Sementara itu untuk kebutuhan bilik suara, Budi juga mengklaim tidak ada masalah, karena di gudang KPU masih tersimpan 8.552 bilik.
Lanjut dia, untuk kebutuhan bilik suara sebanyak 6.540 atau sama dengan kebutuhan kotak suara di tingkat TPS. Dimana masing-masing TPS mendapatkan alokasi empat unit.
"Sedangkan PPS dan PPK tidak membutuhkan, yang jelas untuk kebutuhan kotak suara dan bilik suara di Trenggalek tidak ada masalah dan aman, bahkan masih banyak sisanya," ujar pria yang akrab disapa Kabul ini.
Pemilihan umum legislatif mendatang, bakal digelar di 1.635 TPS yang tersebar di 14 kecamatan. Dengan rincian, Kecamatan Panggul 177 TPS, Munjungan 126, Pule 126, Dongko 147, Tugu 108, Karangan 108, Kampak 90 dan Watulimo 149 TPS.
"Kemudian untuk Kecamatan Bendungan 67 TPS, Gandusari 110, Trenggalek 141, pogalan 110, Durenan 112 dan suruh 64 TPS," rincinya.
Disinggung mengenai jumlah daftar pemilih tetap di Trenggalek, pihaknya mengaku masih melakukan penundaan penetapan, karena dilakukan validasi ulang.
Sementara itu dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diperoleh dari dinas kependudukan setempat tercatat lebih dari 502 ribu calon pemilih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
KEJAKSAAN TRENGGALEK TETAPKAN DUA TERSANGKA BARU KORUPSI PDAM
HAKIM VONIS 18 TAHUN PEMBAKAR PACAR DI TRENGGALEK
Trenggalek, 24/10 - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Trenggalek, Jawa Timur, Kamis menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara terhadap MUyadi (35), warga Desa Bangun, Kecamatan Munjungan karena terbukti membunuh selingkuhannya Tutik Purwati (26) dengan cara dibakar.
Polisi Trenggalek Tangkap Pengedar Ganja
POLISI SEGERA LIMPAHKAN KASUS KORUPSI RSUD TRENGGALEK KE KEJAKSAAN
PEMINDAHAN TUGU ADIPURA TRENGGALEK DISOAL
PETANI TRENGGALEK KESULITAN JUAL JAGUNG
POLISI PERIKSA MANTAN DIREKTUR RSUD TRENGGALEK
KABUPATEN TRENGGALEK BERHASIL SWASEMBADA KEDELAI
MANTAN DIREKTUR RSUD TRENGGALEK DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI
Tak Lolos Uji Kompetensi, Seorang Guru Di Trenggalek Coba Bunuh Diri
Korban yang beralamat di Dusun Krajan Desa Karangturi Kecamatan Munjungan tersebut, Selasa siang ditemukan tergeletak di kawasan hutan blok Tumpakdili Desa Sobo dalam kondisi lemas dan berlumuran darah.
"Korban langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi yang kami himpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, namun untuk mengetahui latar belakang aksinya itu kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh.
Menurutnya, sebelum kejadian tersebut, korban sering terlihat murung dan mengalami depresi, hal itu diduga terjadi setelah dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi guru (UKG) yang digelar oleh kementerian pendidikan.
"Kemudian puncaknya siang tadi, korban tiba-tiba menghilang dari rumah. Karena merasa khawatir, istri korban,Sudartini berupaya melakukan pencarian bersama beberapa kerabatnya," ujarnya.
Dari pencarian tersebut, salah satu saksi menemukan sepeda motor korban terparkir di tepi jalan kawasan hutan Tumpakdili Desa Sobo Kecamatan Munjungan.
Dari situlah keluarga Mustadi melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan sepeda motor. Korban ditemukan dalam kondisi tidak berdaya dan kepalanya berlumuran darah.
"Korban Mustadi langsung dievakusi dan dilarikan ke puskesmas. Sementara itu kami melakukan olah TKP, guna mengetahui secara detil kejadian tersebut," jelas Siti.
Pihaknya mengaku belum bisa memastikan apakah peristiwa itu murni upaya bunuh diri atau ada dugaan yang lain. Namun dari penyelidikan sementara, kejadian tersebut mengarah pada upaya bunuh diri.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sungai Rejowinangun Tercemar limbah Tapioka
Salah satu warga, Sutri, Minggu mengatakan akibat limbah tapioka tersebut air sungai menimbulkan berbau yang tidak sedap. Selain itu dasar sungai menjadi keruh dan bercampur dengan cairan berwarna putih.
"Ikan-ikan di sini juga banyak yang mati, padahal dulu, sebelum ada pembuangan limbah tepung ketela itu ikannya banyak sekali," katanya.
Dijelaskan, pembuangan limbah dari sejumlah industri kecil ke aliran sungai tersebut terjadi sejak lama. Rata-rata sisa pengolahan tapioka dialirkan melalui pipa yang terpendam dalam tanah.
"Pada saat terjadi pembuangan, cairan yang dialirkan itu cukup banyak dan berwarna putih. Dan itu menimbulkan bau yang tidak sedap," ujarnya.
Sutri menambahkan, sebagian warga yang ada di sekitar aliran sungai mengeluhkan pencemaran tersebut, namun ia mengaku tidak berani melayangkan protes kepada para pemilik usaha itu.
"Kami ini hanya rakyat kecil, sehingga tidak berani untuk protes-protes seperti itu, tapi disisi lain kami harus menanggung dampaknya," keluh Sutri.
Menurutnya sampai saat ini tidak belum ada tindakan dari pemerintah setempat terkait pencemaran sungai tersebut.
Pihaknya berharap, pihak yang berwenang segera turun tangan dan melakukan pembinaan terhadap pengusaha tapioka agar lebih peduli lingkungan dan tidak membuang limbah secara sembarangan.
"Kami khawatir apabila tidak segera ditangai akan menimbulkan dampak yang lebih parah, karena informasinya limbah tapioka itu juga mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Disparpora Perbaiki Fasilitas Kolam Renang "Tirta Jwalita"
Kepala Disparpora Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto, mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan pembenahan serta perbaikan terhadap sejumlah fasilitas untuk mempercantik kolam renang milik pemerintah kabupaten itu.
"Sekarang bisa dilihat hasilnya, sejak dua bulan terakhir kami melakukan pengecatan di seluruh arena kolam renang, agar terlihat fresh" katanya.
Selain pengecatan, disparpora juga melakukan perbaikan terhadap filter yang digunakan untuk membersihkan air kolam renang.
"Ini hanya sebagian cara untuk menarik masyarakat agar berkunjunga ke tirta jwalita, selain itu kami juga ada beberapa strategi yang lain," ujarnya.
Dijelaskan, kehadiran beberapa kolam renang milik swasta tersebut justru akan menjadi motifasi tersendiri guna meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.
Joko Irianto menambahkan, untuk menjaga tingkat kunjungan ke "Tirta Jwalita", kedepan pihaknya akan lebih mengarahkan penggunaan aset pemkab tersebut sebagai sarana hiburan dan olahraga.
"Hal ini tentu berbeda dengan beberapa water boom yang ada, nampaknya mereka lebih mengatah pada sisi hiburan saja," jelasnya.
Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan ini mengakui, tantangan dalam mengelola kolam renang tersebut semakin tahun terus bertambah. Untuk itu diperlukan sejumlah inovasi serta peningkatan sarana dan prasarana yang ada.
Sementara itu salah satu pengunjung, Noviana berharap, pengelola kolam renang plat merah tersebut terus menjaga kualitas pelyanan, sehingga pengunjung merasa nyaman.
"Mungkin akan lebih baik juga apabila ditambah dengan beberapa arena bermain, karena kalau hanya begini-begini saja, akan kalah bersaIng dengan yang lain," katanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
DINAS PENDIDIKAN TRENGGALEK USULKAN AKREDITASI 410 SEKOLAH
PENERTIBAN PERAGA KAMPANYE DI TRENGGALEK TUNGGU PENGESAHAN ZONA
Warga Trenggalek Keluhkan Lambannya Pembangunan Jembatan Gondorukem
"Jembatan ini sudah cukup lama dibongkar, tapi kenapa pengerjaannya berlangsung lama, padahal skalanya sangat kecil," kata salah satu pengguna jalan, EKo Hadi, Rabu.
Menurutnya, para pengguna jalan dirugikan atas terbengkalainya pembangunan jembatan tersebut, karena untuk menuju ke wilayah kota harus memutar melalui jalan alternatif yang konsisinya jelek dan berlubang.
"Kalau sepeda motor masih bisa melalui jembatan bambu yang ada di samping jembatan utama, sedangkan untuk mobil mau tidak mau harus memutar," ujarnya kesal.
Dijelaskan, setiap hari ia melintasi lokasi pembangunan jembatan itu, namun tidak nampak aktifitas yang berarti dari para pekerja. Bahkan beberapa kali Eko menjumpai proyek dibawah kendali dinas binamarga dan pengairan tersebut tidak dikerjakan.
"Kalau tidak pernah dikerjakan seperti itu bagaimana mau selesai, padahal jalan ini merupakan salah satu akses utama warga di sekitar Kecamatan Pogalan bagian utara dan Kecamatan Trenggalek bagian timur," imbuhnya.
Hal senada juga dikeluhkan pengguna jalan yang lain, Indah Ratnawati, setiap hari ia harus memutar melaui jalan yang lain untuk menuju kantornya yang ada di wilayah kota.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas terhadap proses pembangunan jembatan di dekat lokasi pabrik Gondorukem tersebut.
"Kami sebagai warga tidak tahu menahu mengenai proses maupun prosedur pembangunannya, hanya saja kami berharap ini segera dikerjakan dan masyarakat bisa kembali menikmati akses yang mudah untuk menuju kota," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan Sukamto mengakui kondisi tersebut. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena proses pengerjaan jembatan yang menelan anggaran Rp1 miliar itu masih menjadi tanggungjawab kontraktor.
"Kami mengakui masyarakat yang dirugikan. Tapi mau bagaimana lagi, karena pembangunannya masih dalam proses dan hal ini adalah kewenangan dari pihak rekanan.
Sukamto mengaku telah melakukan langkah koordinasi dengan beberapa pihak, terkait hal tersebut, namun hingga kini belum ada solusi yang jelas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
KEJAKSAAN TRENGGALEK KANTONGI SEJUMLAH NAMA TERSANGKA BARU KASUS BPR PRIMA
KPU TRENGGALEK TETAPKAN ZONA KAMPANYE PILEG 2014
DPRD TRENGGALEK GELAR SIDANG PARIPURNA PAW DUA ANGGOTA DEWAN
Trenggalek, 7/10 - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Senin melakukan sidang paripurna istimewa penggantian antar waktu (PAW) dua anggota dewan yang pindah partai.
Sidang yang dipimpin wakil ketua DPRD, Samsul Anam itu juga sekaligus mengumumkan Hari Langgeng Wiyono sebagai pelaksana tugas (plt) ketua dewan.
"Kedua anggota dewan yang dilakukan PAW, masing-masing Puguh Purnomo (PKPI) yang pindah ke Partai Hanura digantikan Sumaryati, serta Suyono (PPRN) yang kini pindah ke PAN diganti oleh saudari Sukatmi," kata Samsul Anam.
Menurutnya proses PAW tersebut telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan telah mendapatkan persetujuan Gubernur Jawa Timur, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pelantikan itu.
Sidang paripurna istimewa itu tidak dihadiri ke dua anggota dewan yang dilengserkan, Puguh purnomo maupun Suyono.
Lanjut dia, dalam kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan ke seluruh anggota dewan dan peserta sidang, terkait pengganti plt ketua DPRD yang semula dipegang Samsul Anam, kini digantikan oleh Hari Langgeng wiyono, sesuai dengan usulan dari PDI Perjuangan.
"Dengan ini saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama enam bulan menjadi plt ada kesalahan, semoga kepemimpinan saudara Hari Langgeng nanti jauh lebih baik dari pada saya," imbuhnya.
Kata dia, masa kepemimpinan plt baru tersebut akan berakhir hingga ada ketua DPRD secara definitif, karena saat ini ketua dewan non-aktif, sanimin Akbar Abbas masih menjalani proses hukum terkait dugaan korupsi pemotongan uang saku anggota dewan.
Sebelumnya, pengusulan nama pengganti Akbar Abbas di internal PDI Perjuangan sempat memakan waktu lama dan berjalan alot. Karena keputusan pengganti berada ditangan dewan pengurus pusat (DPP).
Dari sejumlah nama anggota DPRD Trenggalek yang diusulkan ke DPP PDI Perjuangan, akhirnya mengerucut ke satu nama yakni , Hari Langgeng Wiyono.
BUPATI TUNJUK PLT DIREKTUR RSUD TRENGGALEK, PENYIDIKAN KORUPSI JALAN TERUS
Trenggalek, Jawa Timur langsung menjunjuk pelaksana tugas Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek setelah ditinggal pejabat sebelumnya, Noto Budianto.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek, Yuli Priyanto, Sabtu mengatakan, pejabat yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas direktur adalah, Saeroni, yang sebelumnya menjabat kabid pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
"Penjunjukan ini efektif berlaku mulai tanggal 1 Oktober, atau bersamaan dengan pensiunnya pensiunnya Pak Noto,sehingga tidak sampai terjadi kekosongan jabatan," katanya.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa bulan masa jabatan Saeroni akan diberlakukan, namun ia menjelaskan, penugasan tersebut akan berakhir hingga ada penjunjukan direktur yang definitif.
Kata Yuli, kepala daerah akan segera mencari pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek yang layak dan kompeten untuk diangkat menjadi direktur RSUD secara definitif.
"Kalau calonnya siapa, kami tidak tahu, karena hal tersebut merupakan kewenangan langsung dari Pak Bupati, sebaiknya kita tunggu saja," Imbuhnya.
Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Noto Budianto, rumah sakit plat merah tersebut sempat terjerat beberapa kasus dugaan korupsi, yakni pengadaan obat-obatan serta dugaan penyelewengan pembangunan gedung paviliun.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution mengaku tidak terpengaruh dengan berakhirnya masa jabatan direktur RSUD. Menurutnya proses penyidikan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Bagi kami tidak masalah, kalaupun memang tersangkanya nanti mengarah kepada direktur yang lama justru akan lebih mudah, karena sudah pensiun," katanya.
Menurutnya, tim penyidik tidak pidana korupsi (tipikor) telah memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan untuk penetapan tersangka menunggu penghitungan jumlah kerugian negara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur.
"Untuk pengadaan obat itu sebetulnya kami sudah mempunyai calon tersangkanya, begitu penghitungan keuangan negara muncul, langsung kami tetapkan tersangka," tandasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®