LAMUJI : KAMI BERHARAP IBAS MAJU LAGI


Trenggalek - Ketua Dewan Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Trenggalek, Lamuji berharap, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Adhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) maju kembali sebagai calon legislatif DPR-RI pada pemilu 2014.

Langkah itu diperlukan untuk menjaga eksistensi perolehan suara partai, terutama di daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur. Kata dia berkaca pada Pemilu tahun 2004,  suara Ibas menembus  327.097 suara atau tertinggi se-Indonesia.

"Artinya, mas Ibas sangat berpengaruh terhadap perolehan suara di dapil VII, apabila maju lagi maka suara rakyat yang begitu banyak  itu kemungkinan besar bisa diperoleh lagi," kata Lamuji.

Sementara itu terkait, mundurnya EBY dari kursi DPR-RI, Lamuji berpendapat hal tersebut adalah langkah yang tepat, apalagi saat ini kondisi Partai Demokrat tengah menghadapi cobaan besar

Ia berharap langkah yang diambil Sekjen Demokrat itu mendapatkan dukungan penuh dari seluruh eleman partai, sehingga permasalhan yang membelit segera bisa dilalui.

DINKES TRENGGALEK KEMBALIKAN 6.206 KARTU JAMKESMAS BERMASALAH

Trenggalek  - Dinas Kesehatan Trenggalek mengembalikan enam ribu lebih kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang salah sasaran ke pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Trenggalek, Sugito Teguh mengatakan ,ribuan kartu yang tidak tepat sasaran tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan seleksi ulang melaului puskesmas dan laporan masyarakat. 
Pihaknya mengaku akan mengusulkan ke pemerintah pusat agar mengganti kuota Jamkesmas salah sasaran tersebut kepada warga lain yang tidak mampu. mengingaat saat ini masih terdapat 50 ribu warga miskin yang tidak tertampunmg dalam jamkesmas.

"Yang belum dapat (Jamkesmas) sekitar 50 ribuan. Diharapkan semuanya dapat, tapi kan oleh pemerintah pusat sudah ditetapkan termasuk DIPA-nya untuk sekian ribu orang. Pemerintah pusat juga tidak bisa menambah begitu saja kalau kartu yang kembali ternyata lebih sedikit dibanding yang belum dapat," kata Sugito Teguh. 

Sugito Teguh menambahkan, sejumlah kesalahan yang menyebabkan kartu jamkesmas tidak tepat sasaran karena penerima berstatus PNS, TNI/Polri, berasal dari keluarga mampu serta warga yang telah pindah tempat. selain itu sejumlah warga yang telah meninggal dunia juga masuk dalam kuota jamkesmas.

Dari data di Dinas Kesehatan kabupaten Trenggalek, Jumlah penerima Jamkesmas tahun ini sebanyak  242.300 jiwa.