TRENGGALEK SIAGAKAN ALAT BERAT DI JALUR MUDIK RAWAN LONGSOR

                                           
Trenggalek, 31/7 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur serta pemerintah daerah setempat menyiagakan sejumlah alat berat untuk mengantisipasi tanah longsor di jalur utama mudik selama lebaran.
     Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution, Kamis mengatakan, jalur mudik yang paling rawan longsor berada di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo serta Trenggalek-Munjungan, mengingat di kawasan tersebut dikelilingi oleh tebing dan jurang. 
     "Beberapa waktu yang lalu kami sudah mengumpulkan instansi terkait untuk mengecek kesiapan mereka, termasuk alat berat yang akan disiagakan," katanya.
     Dalam kesempatan itu dinas pekerjaan umum binamarga dan pengairan (PUBMP)menyatakan kesediaannya untuk mengawal musim mudik dan balik lebaran.  
     Menurutnya, Dinas PUBMP Pemkab Trenggalek bakal menyiagakan sejumlah alat berat beserta operator hingga musim arus balik.
     "Koordinasi ini sudah jauh hari kami persiapkan, mengingat Trenggalek ini memiliki kasus kerawanan yang berbeda dengan daerah lain, sehingga jangan sampai pada saat dibutuhkan mereka justru libur semuanya," jelasnya.
     Disisi lain Denny juga mengimbau, para pengguna lalu-lintas untuk berhati-hati ketika melintasi jalur rawan longsor, terutam pada saat turun hujan. 
     Sementara itu, disinggung mengenai daerah rawan kecelakaan lalu-lintas (blackspot), ia menjelaskan, jalur tersebut berada di sepanjang jalan raya Trenggalek-Tulungagung. Kerawanan itu muncul karena jalur tersebut memiliki karakteristik lurus dan beraspal mulus.
     "Sehingga para pengguna jalan biasanya cenderung memacu kendaraanya lebih kencang, berbeda kalau di berada di jalan yaang berkelok-kelok justru akan lebih berhati-hati.
     AKBP Denny Setya Nugraha Nasution ini menambahkan, selama arus mudik dan balik lebaran, pihaknya juga menyiagakan 200 anggota polisi  serta puluhan anggotra TNI, dinas perhubungan dan dinas kesehatan yang disebar di enam titik pos pengamanan. 
     "Pos pengamanan tersebut terdiri berada di Alga Plaza Trenggalek, Terminal Surodakan, Durenan, kemudian pos masjid bintang di Ngetal serta dua pos taktis di wilayah Prigi dan Panggul,"  katanya.   
     Lanjut kapolres, operasi bersandi Ketupat Semeru tersebut dilaksanakan selama 16 hari mulai 2 hingga 17 Agustus, sedangkan untuk mengecek kesiapan seluruh komponen yang terlibat, pagi ini dilakukan gelar pasukan di pendopo Kabupaten Trenggalek.
     "Kabupaten Trenggalek merupakan salah daerah tujuan mudik lebaran dari sejumlah kota besar di Indonesia, sehingga perlu mendapat pengamanan ketat dari kepolisian," pungkasnya.
REKANAN PEMKAB TRENGGALEK DIVONIS 1,7 TAHUN PENJARA

REKANAN PEMKAB TRENGGALEK DIVONIS 1,7 TAHUN PENJARA


     Trenggalek, 01/8 - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Jawa Timur mennjatuhkan hukuman 1,7 tahun penjara terhadap Koestoer, rekanan pembangunan pabrik es Tirta Rahayu milik Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Pemkab Trenggalek.

     Juru bicara Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek, Indi Premadasa, Kamis mengatakan, terdakwa terbukti memberikan suap atau gratifikasi kepada Direktur PDAU Trenggalek, Gatot Purwanto senilai Rp580 juta.

     "Selain hukuman badan, pengadilan tipikor juga menjatuhkan vonis denda terhadap Koestoer Rp50 juta subsidair satu bulan kurungan penjara," katanya.

     Dalam kasus ini mejelis hakim menyatakan, terdakwa melanggar pasal 5 ayat 1 huruf b tentang pemberian gratifikasi kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau penyelenggara negara.

     Dijelaskan, putusan tersebut lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum, bahkan pasal korupsi yang didakwakan jaksa justru dinyatakan tidak terbukti.

     "Kalau dibilang kecewa pasti kecewa, tapi mau bagaimana lagi, pengadilan memiliki kewenangan untuk menilai dan memutuskan perkara, namun kami masih memiliki celah untuk mengajukan upaya banding," ujarnya.

     Pihaknya mengaku kemungkinan besar akan mengajukan upaya banding, karena sesuai dengan hasi audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur proses pembangunan pabrik es yang berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek itu menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp1,178 miliar.

     Lanjut Indi, dalam perkara ini Kostoer berperan sebagai pelaksana lapangan dari pembangunan pabrik es, sedangkan direktur utama perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, Totok Iswahyudi hingga kini masih dinyatakan buron (DPO).

     Sebelumnya, Direktur Utama PDAU Trenggalek, Gatot Puwanto telah dovonis enam tahun penjara oleh Mahkamah Agung melalui putusan kasasi.

     Kasus korupsi pabrik es ini sebelumnya disidik oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur setelah audit BPKB menemukan kerugian negara senilai Rp 1,178  miliar. Disamping itu di temukan beberapa kejanggalan mulai dari pembengkkan biaya pembangunan dari Rp2,270 milliar menjadi Rp5,281 milliar.

     Meskipun belum ada kejelasan penambahan dana dalam APBD proyek sudah dikerjakan. Selain itu pembangunan barik es yang direncanakan tuntas pada 2009, tetapi di lapangan baru selesai Desember 2011. 

POLISI TRENGGALEK TEMBAK PELAKU CURANMOR

     Trenggalek, 31/7  - Tim Buru Sergap (Buser) Polres Trenggalek, Jawa Timur, Rabu menembak  seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

     Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, pelaku yang diidentifikasi bernama Rio, warga Desa Pakis Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas petugas karena berusaha kabur saat hendak ditangkap.

     "Kami tembak kaki sebelah kanan. Pelaku ini kemungkinan besar adalah jaringan antar kota yang kebetulan disebar di wilayah Trenggalek untuk menjalankan aksinya," katanya.

     Indikasi itu muncul karena dari tangan tersangka, polisi  menemukan sebuah tas yang berisi 20 STNK sepeda motor, puluhan kunci sepeda motor, kunci T, uang tunai serta satu unit motor hasil curian.

     "Bisa jadi dia adalah residivis yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara, terbukti di kaki kirinya ada bekas luka tembak, tapi untuk lebih jelasnya kami akan lakukan pendalaman " ujarnya.

     Dijelaskan, penangkapan pelaku curanmor tersebut berawal dari laporan kejadian pencurian sepeda motor Honda Vario Nomor Polisi AG 9792 ZO di wilayah Kecamatan Durenan.

     Polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan sepeda motor tersebut di salah satu pekarangan di Desa Kedunglurah Kecamatan Pogalan.

     "Namun pada saat kami temukan itu si tersangka tidak ada ditempat, kemudian kami sanggong hingga akhirnya pelaku muncul untuk mengambil barang curiannya itu," imbuh Denny.

     Namun saat hendak di sergap, pelaku langsung berusaha kabur , sehingga tim buser langsung memuntahkan timah panas ke kaki kanan pelaku.

     AKBP Denny menambahkan pihaknya bakal mengembangkan kasus tersebut, termasuk mengusut keberadaan puluhan STNK yang disita dari tangan pelaku.

     "Selain tersangka Rio, polisi juga menangkap  seseorang, tapi saat ini masih kita lakukan penyelidikan apakah ada kaitannya dengan kasus ini atau tidak, tapi kemungkinan besar ada, karena kami menemukan tiga lembar STNK di sakunya," kata Denny.

     Disinggung mengenai maraknya kasus curanmor selama beberapa pekan terakhir ini, kapolres mengaku telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengungkapan dan memburu para pelaku.

     Dikatakan, mendekati Hari Raya Idul Fitri biasanya para pelaku pencurian kendaraan bermotor gencar melakukan aksi. Ia berharap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap kendaraannya masing-masing.

      "Jangan sembarangan kalau memarkir kendaraan, pastikan aman dan terkunci dengan benar. Keamanan adalah tugas kita bersama," pungkasnya.