Jokowi Batal Datang Simpatisan Ngamuk

Jokowi Batal Datang Simpatisan Ngamuk

Trenggalek, 31/3 - Gara-gara Jokowi batal datang ke Trenggalek, Jawa Timur, ribuan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengamuk, karena telah menunggu lebih dari tujuh jam.

Kejadian ini berlangsung, sesaat setelah Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Mulyadi Wr mengumumkan pembatalan jadwal calon Jokowi.

Sejumlah simpatisan yang telah lama menunggu di kantor PDIP tersebut sontak bereaksi dengan melontarkan kata-kata hujatan kepada pengurus cabang PDI Perjuangan Trenggalek.

"Ini maksudnya apa, kami sudah lama menunggu tapi kenyataannya hanya dikecewakan. Kalau memang tidak bisa datang, seharusnya ngomong dari tadi," kata salah satu simpatisan asal Watulimo, sukarni.

Selain mengumpat, simpatisan partai besutan Megawati ini juga membanting sebagian kursi dan meja peserta.

"Kalau kelakukannya seperti ini jangan harap bisa menang," ujarnya kesal.

Sementara itu, Ketua DPC PDI perjuangan Trenggalek, mulyadi Wr mengaku, pembatalan kunjungan Jokowi ke acara pembekalan saksi tersebut diluar dugaan panitia.

Hal itu terjadi kerena Jokowi dipanggil mendadak oleh Ketua Umum PDI Perjuangan ke Jekarta.

"Sehingga tadi setelah dari ponorogo, langsung ke Pacitan dan balik ke Jakarta," kata Mulyadi.

Pria yang menjabat Bupati Trenggalek ini mengaku, sebelumnya telah berkoordinasi langsung dengan Jokowi di Ngawi. Saat itu, calon presiden PDIP tersebut menyatakan siap untuk ke Trenggalek.

"Saya sudah lobi langsung ke beliau (Jokowi), tapi ternyata ada hal lain diluar kemampuan kami," imbuhnya.

Kabar kedatangan Jokowi ke Trenggalek, sejak awal telah simpang siur. Jadwal kegiatan pun berubah beberapa kali.

Puncaknya , tadi pagi, setelah tim Jokowi merilis jadwal terbaru dan tidak memasukkan Trenggalek sebagai lokasi kunjungan.

Mulyadi pun mengakui telah mendengat kabar pembatalan tersebut. Hanya saja ia nekat menyusul ke Ngawi dan magetan untuk melakukan lobi.

"Tadi pagi setelah bertemu, sebetulnya mereka siap ke Trenggalek," ujarnya. (Adhar Muttaqin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
PDIP : Jatim VII Dapil Khusus

PDIP : Jatim VII Dapil Khusus

Trenggalek, 31/3 - Dewan pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur sebagai daerah khusus dalam pemilihan umum legislatig, 9 April mendatang.

Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan, penyebutan sebagai dapil khusus itu diberikan karena di wilayah tersebut ada salah satu calon legislatif (caleg) dari partai lain yang memiliki kekuatan besar.

"Kami khawatir caleg ini nanti bisa saja akan mengkondisikan proses pemilu dengan segala kekuatannya," katanya, saat memberikan sabutan pembekalan saksi di DPC PDI Perjuangan Trenggalek.

Menurutnya, karena kekhususan tersebut, pengurus pusat partai menerjunkan langsung calon presiden PDIP, Joko Widodo untuk menyambangi Dapil VII, yakni kabupaten Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan.

"Di Jawa Timur ini ada dua dapil yang dikunjungi, yakni Dapil V dan VII," ujarnya.

Basarah menjelaskan, kedatangan Jokowi ke Dapil V karena wilayah tersebut adalah basis partai berlambang banteng gemuk ini.

Pihaknya berharap, seluruh organ partai dan saksi untuk bekerja keras dalam mengamankan suara partai.

Seperti diketahui salah satu tokoh nasional maju sebagai caleg dari Dapil VII Jatim, yakni Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Pada Pemilu 2009 lalu, putra bungsu SBY tersebut meraup suara tertinggi se-Indonesia dengan perolehan suara lebih dari 300 ribu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
PULUHAN HEKTARE PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA TIKUS

PULUHAN HEKTARE PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA TIKUS


Trenggalek, 28/3 - Puluhan hektare tanaman padi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terserang hama tikus, akibatnya sebagian petani terancam gagal panen. . 

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Trenggalek, Joko Surono, Jumat mengatakan, serangan hewan pengerat tersebut terjadi di sembilan kecamatan, yakni Karangan, Trenggalek, Pule, Durenan, Panggul, Pogalan, Watulimo, Tugu dan Kecamatan Munjungan.

"Tikus ini merupakan edemis di Kecamatan Pogalan dan sebagian Durenan, jadi kami lebih berhaati-hati kepada hama yang endemis seperti ini. Kami mendorong masyarakat untuk melakukan pembasmian dengan cara gotong royong atau gropyokan, ini yang paling efektif," kata Joko Surono.    

Joko menambahkan, dari sembilaan kecamatan tersebut kecamatan Pogalan dan Durenan merupakan wilayah endemis hama tikus, namun wilayah terparah yang terserang justru terjadi di kecamatan Tugu yang mencapai 12 hektare lebih.

Untuk menguraangi populasi tikus tersebut, dinas pertanian setempat  mengintensifkan sistem gropyokan bersama para petani, selain itu pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat (emposan) untuk membasmi tikus . Joko memperingatkan para petani untuk lebih berhati-hati, mengingat saat ini luas area tanaman padi yang terancam mencapai 1.078 hektare. (Adhar Muttaqin)   

   
PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

PEMKAB TRENGGALEK SISIR KAMPUNG TUNTASKAN PROGRAM KTP ELEKTRONIK

Trenggalek, 27/3 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melakukan penyisiran ke desa-desa se-Kabupaten Trenggalek guna menuntaskan program pemerintah tentang KTP-el (KTP-Elektronik). 

Kepala bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto mengatakan, penyisiran ini dilakukan, karena sampai saat ini ada sejumlah penduduk yang belum melakukan perekaman data biometrik untuk KTP elektronik.

"Kami melakukan jemput bola ke masing-masing desa, harapannya dengan pelayanan yang didekatkan akan mempermudah masyarakat yang belum melakukan perekaman data," katanya. 

Rencananya program pentisiran yang dilakukan ddinas kependudukan tersebut akan dilaksanakan secara bergiliran ke 157 desa dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek. 

Menurut Yuli, dari beberapa kali peenyisiran yang dilakukan, warga yang belum mengikuti program KTP-el tersebut sebagian besar adalah orang yang telah berusia lanjut maupun sakit. 

"Ternyata penyisiran ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari masyarakat, semoga nantinya bisa maksimal dan cepat selesai," ujarnya. 

Mantan Lurah Kelutan ini menjelaskan, sesuai dengan prosedur perekaman KTP elektronik, setiap penduduk akan diambil data biometriknya, yakni foto wajah, tanda tangan, iris mata dan 10 sidik jari tangan kiri dan kanan. 

"Setiap orang itu memiliki data biometrik yang berbeda-beda, sehingga bisa meminimalisir data ganda, karena itu tadi, pasti beda," imbuh Yuli. 

Lanjut dia, untuk memperlancar penyisiran perekaman data KTP-el tersebut, dinas kependuduka bersama pemerintah kecamatan dan desa juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Ini penting, karena mulai tahun 2015 nanti, KTP konvensional sudah tidak berlaku lagi," pungkas Yuli Priyanto. 
Polres Trenggalek Razia Bahan Peledak

Polres Trenggalek Razia Bahan Peledak

Trenggalek, 26/3 - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, Jawa Timur melakukan razia bahan peledak dan senjata api di sejumlah ruas jalur antar kota, guna mengantisipasi aksi terorisme.

Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugra Nasution, Rabu mengatakan, razia tersebut mulai gencar dilakukan pascapenangkapan salah satu terduga teroris asal Kecamatan Panggul, Galih Aji Satria oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Sebetulnya kalau razia seperti ini sudah rutin kami lakukan untuk cipta kondisi menjelang pemilu, namun karena ada teroris tersebut, razia lebih kami intensifkan," katanya.

Sasaran operasi tersebut adalah bahan peledak, senjata api, senjata tajam dan narkotika. Dengan target seluruh pengguna lalu-lintas, baik mobil maupun sepeda motor.

"Ini adalah antisipasi dini, sehingga semua kami periksa, kami tidak ingin kecolongan," ujarnya.

Sementara itu disinggung mengenai hasil yang telah didapatkan, Denny mengaku baru mendapati pelanggaran lalu-lintas, seperti tidak memiliki SIM maupun tidak membawa kelengkapan berkendara yang lain.

"Untuk yang melangar lalu-lintas tetap kami lakukan penilangan," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Satpol PP Trenggalek Tutup Tambang Ilegal


Trenggalek, 24/3 - Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pertambangan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menutup sejumlah lokasi pertambangan pasir dan batu (sirtu) di bantaran sungai Keser  di Desa Nglinggis dan Pucanganak, Kecamatan Tugu.

Penutupan tersebut dilakukan dengan memasang papan peringatan disejumlah titik yang kini digunakan sebagai lokasi pertambangan.

Kepala Seksi Trantib Satpol PP Trenggalek, Wasito, Senin mengatakan,  penertiban tersebut dilakukan karena seluruh aktifitas tambang galian C di wilayah itu  tidak memiliki ijin dari pemerintah setempat.

"Yang kami lakukan ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 serta Perda (Peraturan Daerah) Nomor 4 tahun 2011 Tentang Pertambangan," katanya. 

Menurutnya, dengan penertiban tersebut diharapkan aktifitas penggalian pasir dan batu di wilayah tersebut lebih terkendali dan tidak dilakukan secara sembarangan. 

"Bisa dilihat sendiri seperti ini kondisinya, wilayah bantaran sungai rusak semua," ujarnya.

Kata dia, penertiban tambang sirtu ini berlaku secara menyeluruh, mulai yang menggunakan cara manual maupun menggunakan alat berat.

Sementara itu, melihat adanya pemasangan papan larangan itu, sejumlah penambah memilik untuk beristirahat dan menghentikan aktifitasnya. Sedangkan   beberapa yang lain tampak cuek dan menjalakan aktifitas penambangan. (Adhar Muttaqin)
SEBELUM DITANGKAP, TERORIS TRENGGALEK MENGHILANG DARI RUMAH

SEBELUM DITANGKAP, TERORIS TRENGGALEK MENGHILANG DARI RUMAH

Trenggalek, 22/3 - Sebelum ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, terduga teroris asal Trenggalek, Jawa Timur, Galih Aji Satria telah menghilang sejak satu setengah bulan yang lalu. 

Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution, Sabtu mengatakan, terduga teroris jaringan poso tersebut nekat pergi ke Makasar, meskipun telah dilarang oleh kedua orang tuanya. Galih pergi bersama istri dan kedua anaknya. 

"Sementara keluarganya sudah mempercayakan ke pihak kepolisian, karena sebelumnya sudah melarang yang berangkutan berangkat ke Makasar. Tapi upaya itu tidak ditanggapi oleh pihak tersangka. Cuma sekarang ini yang dikhawatirkan adalah istri dan anak tersangka," katanya, usai memimpin penyisiran. 

Denny menambahkan, sebelumnya Galih diduga baru mendapatkan pelatihan khusus dari jaringan teroris, indikasi tersebut muncul setelah yang bersangkutan pulang ke rumahnya di Desa Wonocoyo kecamatan Panggul Trenggalek beberapa waktu yang lalu. 

Menurutnya selama di rumah, pria yang pernah ditangkap polisi karena membawa bahan peledak tersebut  selalu bertentangan dengan kedua orang tuanya dan sulit untuk diingatkan.

Densus 88 Mabes Polri menangkap Gali AJi Satria di Bandara Soekaro Hatta karena diduga sebagai perakit sekaligus pengrim paket bom yang dikirim  melalui jasa kurir di Kecamatan Panggul Trenggalek. Paket Tujuan Makasar tersebut diduga kuat akan digunakan untuk melakukan aksi terorisme.

POLISI SISIR BAHAN PELEDAK DI RUMAH TERDUGA TERORIS TRENGGALEK

Trenggalek, 22/3 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur melakukan penyisiran bahan peledak di rumah keluarga terduga teroris asal Trenggalek, Galih Aji Satria, yang telah ditangkap Densus 88 karena diduga sebagai perakit dan pengirim bom ke Makasar melalui jasa kurir JNE. 

 Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution, Sabtu (22/3) mengatakan, penysisiran yang dilakukan di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya bahan peledak yang masih tersimpan di rumahnya.  

Mengingat, sesuai dengan keterangan dari Densus 88, tersangka mengirimkan paket berisi bom pipa dan kotak, melalui jasa kurir di Trenggalek, sekitar bulan Februari lalu. 

"kami sterilisasi, tadi sekitar 40 menit, keluarganya juga sangat kooperatif dengan kami. Yang kami khawatirkan kalau ada yang berbahaya bisa membawa dampak yang merugikan lingkungan. Kami juga sudah koordinasi dengan densus, " katanya. 

Denny menambahkan  setelah dilakukan penggeledahan selama 40 menit tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya bahan peledak. Hanya saja polisi mengamankan beberapa lembar dokumen berupa surat milik terduga teroris tersebut.

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris, Galih Aji Satria di bandara Soekarno Hatta Jakarta , karena diduga kuat sebagai pelaku  perakit sekaligus pengrim paket bom ke Makasar. 

Pengiriman bom tersebut dilakukan melalui jasa pengiriman barang JNE di Kecamatan Panggul Trenggalek.

JADI JURKAM, BUPATI TRENGGALEK CUTI LIMA HARI

JADI JURKAM, BUPATI TRENGGALEK CUTI LIMA HARI

Trenggalek, 20/3 - Bupati Trenggalek, Jawa Timur mendapatkan cuti selama lima hari untuk menjadi juru kampanye selama periode 16 Maret hingga 5 April 2014.

Komisioner Panwaslu Kabupaten Trenggalek, Undarwati, kamis mengatakan, ijin cuti Bupati Trenggalek, Mulyadi  dikeluarkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur. 

Sesuai pengajuannya, bupati yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC)PDI Perjuagan Trenggalek tersebut mendapatkan ijin untuk menjadi juru kampanye di empat daerah pemilihan. 

"Ijin cuti bupati dan wakil bupati sudah turun, panwaslu juga sudah menerima. Untuk bupati ada lima hari, mulai hari Senin ,17 Maret, kemudian tanggal 21, 26 Maret, kemudian tanggal 2 dan 4 April," katanya, saat ditemui wartawan di kantornya. 

Undarwati menambahkan, selain bupati dalam surat keputusan tersebut gubernur  juga memberikan ijin cuti terhadap Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq selama tiga hari, untuk menjadi juru kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),  tanggal 19, 28 dan 30 Maret 2014. 

Lebih lanjut Undarwati mejelaskan, kepala daerah dan wakil kepala daerah hanya diperkenankan menjadi juru kampanye pada hari yang telah ditetapkan. Selain itu para pejabat tersebut juga dilarang menggunakan fasilitas negara saat melakukan kampaanye.
SEORANG SIMPATISAN DEMOKRAT TRENGGALEK TEWAS SAAT KAMPANYE SBY

SEORANG SIMPATISAN DEMOKRAT TRENGGALEK TEWAS SAAT KAMPANYE SBY


Tulungagung, 18/3 - Seorang peserta kampanye akbar Partai Demokrat di Tulungagung, Jawa Timur tewas ditemukan tewas di dalam bus.

Korban yang diidentifikasi bernama Sugeng Prayitno (50) warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/ Kabupaten Trenggalek tersebut diduga meninggal akibat penyakit serangan jantung. 

Salah satu warga yang satu rombongan korban, Hartono mengatakan, Kejadian meninggaalnya Sugeng Prayitno tersebut ini diketahui saat bus Pelita Indah yang ditumpanginya sampai di lokasi kampanye di Stadion Tulungagung.

"Awalnya itu kami kira hanya tidur, namun setelah dicoba untuk dibangunkan ternyata sudah tidak bergerak," katanya.

Menurutnya, selama di dalam bus itu, korban hanya diam dan memilih untuk tidur. Selain itu kondisi fisiknyaa juga  terlihat lemas dan kurang sehat. Hal tersebut diparah dengan kondisi dalam bus yang cukup panas dan tidak ber AC.

"Saat di Trenggalek tadi Pak Sugeng ini juga sempat muntah-muntah," ujarnya.

Korban yang tewas tersebut lantas diturunkan dari bus oleh warga dan dilarikan ke RSUD dr.Iskak untuk divisum. Hasil sementara korban diduga kuat mengalami serangan jantung. Tidak ada tanda kekerasan dalam tubuh korban. 

"Dugaan sakit jantung. Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Humas RSUD Muhammad Rifa'I. 
PERCETAKAN "BANGKIT GRAFIKA SEJAHTERA" TERANCAM DIPAILITKAN PEMKAB

PERCETAKAN "BANGKIT GRAFIKA SEJAHTERA" TERANCAM DIPAILITKAN PEMKAB

Trenggalek, 15/4  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, siap mempailitkan percetakan Bangkit Grafika Sejahtera (BGS) yang kini dikelola perusahaan daerah aneka usaha (PDAU) pemerintah setempat.

Bupati Trenggalek, Mulyadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aset perusahaan termasuk mesin percetakan yang dibeli menggunakan dana penyertaan modal senilai Rp8 miliar.  

"Masih kami evaluasi, apakah itu bisa dioptimalkan, bisa diperbaiki apa tidak, kalau memang bisa diperbaiki ya diperbaiki. Kalau memang tidak bisa ya harus ada langkah-langkah terstentu. Misalkan, kalau memang pailit ya dipailitkan," kata Mulyadi.   

Sejak pengucuran dana penyertaan modal 2007 lalu , percetakan milik pemkab Trenggalek tersebut belum memberikan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Bahkan saat ini hampir seluruh mesin percetakan rusak dan tidak dapat digunakan. 

Sementara itu, proses penyelidikan dari pihak kejaksaan atas dugaan korupsi pengadaan mesin persecatakan tersebut hingga kini belum ada kejelasan. 

SATPOL PP TRENGGALEK TURUNKAN BALIHO IBAS DAN WIN-HT

Trenggalek, 15/3 - Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Panwaslu Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur melakulan penertiban ribuan alat peraga kampanye (APK) yang dinilai melanggar aturan pemasangan. 

Ketua Panwaskab Trenggalek, Andy Sofyan mengatakan, penertiban yang telah berjalan selama tiga hari terakhir ini juga mencopot beberapa baliho berukuran raksasa milik caleg Partai Demkrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta baliho calon presiden Partai Hanura, Wiranto-Hari Tanoe Sudibyo.

"Itu mayoritas adalah melanggar zona, zonanya di sini untuk caleg adalah dusun. Jadi satu dusun itu satu unit," kata Andy Sofyan.

Andy menambahkan, alat peraga yang ditertibkan tersebut karena melanggar aturan pemasangan, diantara dipasang di depan tempat ibadah, fasilitas kesehatan, kantor pemerintahan maupun di jalur protokol.

Sebelum ditertibkan, panwalu telah melayangkan surat teguran kepada masing-masing partai politik untuk mencopot sendiri APK yang melanggar, namun peringatan tersebut tidak tetap diindahkan. 

KPU TRENGGALEK KEKURANGAN 12 RIBU SURAT SUARA

KPU TRENGGALEK KEKURANGAN 12 RIBU SURAT SUARA

Trenggalek, 14/3 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Jawa Timur mengalami kekurangan 12 .193 surat suara untuk Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Kekurangan tersebut  akibat kerusakan serta jumlah yang dikirim percetakan tidak sesuai dengan kebutuhan. 

 

Komisioner KPU Trenggalek, Budi Mukaryanto, Jumat (14/3) mengatakan, sesuai dengan kebutuhan, seharusnya Kabupaten Trenggalek mendapatkan alokasi 2.282.516 lembar surat suara.

 

Namun setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan, surat suara DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten, yang siap digunakan baru berjumlah 2.273.258 lembar.

 

“Untuk Kabupaten Trenggalek, karena ada yang rusak dan yang baik tadi kurang memenuhi kebutuhan, akhirnya terjadi kekurangan surat suara. Jumlahnya secara total 12.193 lembar,“ kata Budi Mukaryanto.

 

Budi menambahkan, terkait kekurangaan tersebut, KPU Trenggalek akan meminta tambahan surat suara ke KPU pusat maupun pihak percetakan.  

 

 Dalam pemilihan umum mendatang, jumlah warga Trenggalek yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 559.440 jiwa, yang tersebar di 14 kecamatan. 


RATUSAN HEKTARE TANAMAN PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA WERENG

RATUSAN HEKTARE TANAMAN PADI DI TRENGGALEK TERSERANG HAMA WERENG


KBR68H, Trenggalek, 10/3 - Ratusan hektare tanaman padi di 11 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terserang hama wereng, akibatnya para petani setempat terancam gagal panen. 

Kepala Dinas Pertanian  Kehutanan dan Perkebuhan (Disperhutbun)  Kabupaten Trenggalek Joko Surono, Senin (10/3) mengatakan, dari sebelas kecamatan tersebut wilayah paling parah berada di kecamatan Gandusari dengan luasan mencapai 115 hektare serta kecamatan Pogalan sebanyak 45 hektare.

Untuk mengatasi serangan hama wereng coklat tersebut, dinas pertanian melakukan gerakan "Spot Stop" atau melakukan pembasmian pada kawasan yang terserang.  

"Di Trenggalek saat ini ada serangan wereng sejumlah 218 hektare, kemudian  ada 1.072 hektare (tanaman padi) yang ikut terancam. Terkait ini kami sudah mengendalikan sekitar 128 hektare,"  kata Joko Saat ditemui di kantornya. 

Joko mengakui saat ini jumlah area tanaman padi yang terancam serangan wereng mencapai lebih dari 1000 hektare. Pihaknya berharap, masyarakat untuk segera melapor ke dinas pertanian apabila terjajdi serangan wereng. 

Lanjut dia , Dinas Pertanian Trenggalek meramalkan, pada bulan Juni mendatang bakal terjadi ledakan kasus hama wereng. Hal ini di dasarkan pada kondisi cuaca serta pengamata terhadap perkembangan hama di beberapa kecamatan.  

TOKO PERALATAN LISTRIK "AWET MENTER" TRENGGALEK TERBAKAR


Trenggalek, 10/3 - Sebuah toko peralatan listrik "Awet Menter" di kelurahan Kelutan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ludes terbakar, Senin dini hari.

Amukan si jago merah tersebut terjajdi sekitar pukul 2.00 WIB. Api yang diduga berasal dari konsleting arus listrik tersebut langsung menjalar ke seluruh bangunan berlantai dua ini.

"Waktu kejadian itu saya sedang tidur, kemudian terdegar suara ledakan kecil, kemudian muncul lagi ledakan agak keras dan api langsung membesar," kata salah satu tetangga korban, Lilik Suprihatin.

Mengetahui ada kobakaran api tersebut, ia bersama seluruh anggota keluarganya langsung semburat keluar rumah dan menyelamatkan diri. Mengingat toko yang terbakar besebelahan dengan rumahnya.

"Suami saya langsung memberi tahu tetangga dan pemilik toko (Warsit), karena kebetulan yang bersangkutan tidur di rumahnya di belakang toko," ujarnya.  

Mobil pemadam kebakaran milik pemkab setempat datang ke lokaksi kejadian setengah jam kemudian. Tim pemadam dibawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD Trenggalek ini langsung berupaya melokalisir api agar tidak merembet ke rumah yang lain.

"Kami tadi mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran, kemudian ada tiga mobil tangki. Yang paling penting api tidak menjalar ke rumah tetangga," kata petugas BPBD Trenggalek, Ahmad Budiharto. 

Menurutnya, proses pemadaman api tersebut sempat menemui kendala karena kondisi toko yang saling berhimpitan dengan bangunan lain.  "Sehingga mau memadamkan api yang di lantai dua itu sulit ," imbuhnya.

Kobaran api tersebut baru akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 5.00 WIB, atau tiga jam setelah kejadian. 

Pihaknya mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun diperkirakan akibat lonsleting arus listrik.

"Informasinya, sebelum kejadian pemilik toko itu sedang mengisi strom aki dan belum di lepas. Tapi tidak tahu pastinya apakah ini yang menjadi pemicunya atau bukan," katanya.   

Ahmad Budiharto menambahkan, peristiwa kebakaran tersebut sempat membuat tim pemadam kebakaran khawatir, mengingat lokasinya hanya 25 meter dari Gedung Serbaguna yang sekarang digunakan lokasi penyimpanan surat suara Pemilu 2014.

"Makanya kami tadi saya langsung koordinasi dengan tim pemadam dari Tulungagung dan Ponorogo, apabila sewaktu-waktu membesar mereka suah siap meluncur ke sini," pungkasnya.

  
POLISI TRENGGALEK SELIDIKI KORUPSI PROYEK PPIP DERMOSARI

POLISI TRENGGALEK SELIDIKI KORUPSI PROYEK PPIP DERMOSARI

KBR68H,Trenggalek, 7/3 - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur melakukan langkah penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi  Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) senilai Rp250 juta.

Kapolres Trenggalek, Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, proyek dari pemerintah pusat yang dikerjakan di Desa Dermosari, kecamatan Tugu tersebut diduga terjadi penggelembungan harga atau mark up. 

Sehingga proyek tahun 2013 itu berpotensi merugikan keuangan negara. Namun untuk jumlah kerugian yan ditimbulkan masih menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur. 

"Yang jelas untuk PPIP ini kasusnya sudah jelas," katanya.   

Denny menambahkan, hingga saat ini Satgas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Trenggalek telah melakukan pemeriksaan enam orang saksi. 

Pihaknya mengaku telah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam perkara dugaan korupsi tersebut. 
PEMKAB TRENGGALEK TUTUP PAKSA TAMBANG SIRTU ILEGAL

PEMKAB TRENGGALEK TUTUP PAKSA TAMBANG SIRTU ILEGAL


Trenggalek, 5/3 - Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menutup paksa lokasi tambang pasir dan batu di daerah aliran sungai Keser Desa Ngkinggis, Kecamatan Tugu karena tidak miliki ijin dan mengancam lingkungan sekitar sungai.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Trenggalek, Joko Setyono mengatakan, penutupan tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan pengecekan ijin operasional bersama Satpol PP setempat. 

Pihaknya memastikan proses penggalian pasir dan batu yang dilakukan dengan menggunakan alat berat tersebut tidak pernah mendapatkan rekomendasi dari instansinya. 

"Ternyata setelah kami cek, penambangan sirtu yang ada di Desa Nglinggis itu tidak berijin. Langkah yang kami ambil, tadi koordinasi dengan Satpol PP dan menutup lokasi penambangan itu," kata Joko Setyono.

Sementara itu, salah satu pengelola tambang galian C tersebut, Priwanto mengakui belum mengantongi ijin dari pemerintah daerah. 

Pihaknya menjelaskan, aktifitas penambangan sirtu tersebut terpaksa dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan material pembangunan jalan sirip di Jalur Lintas Selatan (JLS). 

Sebekumnya, ia telah berusaha mengajukan permohonan ke dinas terkait sejak beberapa tahun yang lalu, namun tidak mendapatkan ijin.

"Saya sudah mengajukan ijin sangat sulit. Mayoritas lahan itu kan milik warga, akhirnya kami melangkah kepada pemilik dan mereka oke, lingkungan oke, yang penting tidak merugikan orang lain," kata Parwito.  

Priwanto mengklaim aktifitas pertambangan yang menggunakan alat berat hanya dilakukann di lahan milik warga, yang ada di dekat sungai. 

Sedangkan untuk pengambilan batu dan pasir di daerah aliran sungai, justru dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan alat tradisional. 
KPU TRENGGALEK KERAHKAN 300 TENAGA UNTUK LIPAT SURAT SUARA

KPU TRENGGALEK KERAHKAN 300 TENAGA UNTUK LIPAT SURAT SUARA

Trenggalek, 4/3 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengerahkan 300 tenaga kerja untuk proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014.

Sekretaris KPU Trenggalek, Wiratno, Selasa mengatakan, ratusan personil tersebut dibagi menjadi 10 kelompok dengan pengawasan ketat dari pihak sekretariat KPU maupun dari pihak kepolisian.

"Jadi mereka ini tidak sembarangan kerjanya, semuanya kami awasi, sehingga hasil pekerjaannya nanti sesuai dengan yang diharapkan," katanya. 

Menurutnya, proses pelipatan surat suara tersebut direncanakan bakal selesai dalam kurun waktu tujuh hari kedepan atau hingga tanggal 12 Maret. Namun tidak menutup kemungkinan sebelum tanggal tersebut kegiatan itu rampung dikerjakan.

"Misalkan selesai lebih awal ya tidak apa-apa, yang jelas kami sudah mengalokasikan waktu yang cukup," katanya.

Dijelaskan, jumlah surat suara yang harus diselesaikan oleh 300 pekerja tersebut mencapai 2.282.516 lembar yang terdiri dari empat jenis, yakni surat suara DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten.

Masing-masing tingkatan berjumlah 570.529 lembar, atau sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Trenggalek 550.440 jiwa, ditambah dengan dua persen surat suara cadangan.

"Untuk yang hari pertama ini, kami melakukan pelipatan terhadap surat suara untuk calon anggota DPD," imbuhnya.

Wiratno menambahkan, selain melipat, seluruh tenaga kerja juga wajib mengamati apabila terdapat kerusakan pada kertas suara, baik berupa sobek, berlubang maupun yang lain.

"Yang rusak ini nanti akan kami jadikan satu dan tidak dibagikan ke masing-masing TPS. Namun untuk hari ini sementara masih sedikit yang rusak, hanya ada beberapa yang sobek," pungkasnya.

POLISI TRENGGALEK TANGKAP KOMPLOTAN PENIPU PENJUALAN MINYAK GORENG

POLISI TRENGGALEK TANGKAP KOMPLOTAN PENIPU PENJUALAN MINYAK GORENG 

Trenggalek, 4/3 - Jajaran Polres Trenggalek, Jawa Timur mengamankan seorang tersangka angota komplotan penipu penjualan minyak goreng yang kerap beroperasi di beberapa daerah.

Kapolsek Pogalan, Trenggalek, Tri Basuki, Selasa mengatakan, pelaku yang berhasil diamankan tersebut bernama Rudianto, warga Desa Ngunut, Kecamaran Ngunur Tulungagung. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti sebuah mobil boks yang berisi belasan jeriken minyak goreng curah. 

"Tersangka Rudianto ini kami tangkap setelah melakukan aksi penipuan di salah satu toko di  Desa Ngadirenggo, Pogalan," katanya.

Menurutnya, dalam menjalankan aksinya, pelaku mengelabuhi para pelanggannya dengan cara memasang alat khusus pada tutup jeriken minyak yang hendak dijual. Dengan alat tersebut minyak goreng seolah-olah telah terisi penuh.

"Alatnya itu berupa plastik berbentuk cekung, itu di taruh pada lubang jeriken dan diatasnya dikasih minyak. Sehingga ketika dibuka tutupnya seperti penuh, padahal sudah dikurangi sekitar 30 persen," ujarnya.

Kata dia, penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat kedua pelaku hendak menjual minyak goreng tersebut ke salah satu toko langganannya di Desa Ngadirenggo.

Saat itu akan melakukan transaksi dengan pemilik toko, tiba-tiba pelaku dihampiri oleh seseorang yang tiba-tiba menodongkan pistol (mainan).

"Seseorang ini mengakunya sebagai anggota polisi dan saat itu sambil ngomong, ini penipu, minyaknya ini tidak terisi penuh," imbuh Tri Basuki.

Mengetahui hal tersebut, pemilik toko langsung berteriak dan mengajak warga sekitar untuk mengejar pelaku, termasuk pembawa pistol mainan tersebut. 

"Satu tersangka berhasil diamankan, sedangkan yang satu berhasil kabur. Sementara pembawa pistol sempat dihakimi massa," kata pria yang arkab disapa Tri ini. 

 Sementara itu, tersangka Rudianto kepada wartawan mengaku telah menjalankan aksi penipuan tersebut sejak setahun terakhir. Menurutnya tindakan curang itu dilakukan agar memperoleh untung yang lebih banyak. 

"Satu jeriken itu seharusnya berisi 20 liter, tapi saya kurangi sekitar lima liter," katanya.

Dari praktik curang itu, ia mengaku mendapatkan keuntungan tambahan Rp200 ribu per hari.  Lanjut dia, aksi penipuan tersebut dilakukan di wilayah Tulungagung dan Trenggalek. 

"Untuk Trenggalek ini ada empat toko langganan saya, sedangkan untuk Tulungagung sekarang sudah tidak lagi, karena tidak ada yang mau menerima," imbuh Rudi.

Akibat perbuatannya tersebut, tersangka harus mendekam di tahanan Mapolsek Pogalan dan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Sementara itu disinggung terkait aksi seseorang yang membawa pistol mainan, Kapolsek Pogalan mengaku belum berencana memproses secara hukum. Ia beralasan aksi tersebut hanya untuk menakut-nakuti tersangka.

"Dia itu sebetulnya pesaing bisnis yang merasa jengkel dengan ulah pelaku, sehingga membuntuti pelaku dan akhirnya menodongkan pistol mainan itu," pungkas Tri Basuki.